jump to navigation

Adab Berdoa 5 Februari 2013

Posted by cemynotes in tausiah.
Tags: , , , ,
trackback

Doa adalah intinya ibadah. Doa harus sesuai adab agar tidak ada ganjalan dalam hati. Yaitu agar pengabulan doa sesuai dengan ketentuan Allah, bukan yg sesuai dgn keinginan (nafsu) si hamba. Tidak semua hamba siap (ridha) dgn ketentuan (takdir) Allah karena tidak semua ketentuan Allah sesuai dengan keinginan si hamba. Jika si hamba sudah bisa ikhlas menerima apapun pem
berian Allah yg baik ataupun yg buruk maka berarti dia sudah sampai kepada kedudukan ridha.

Adab berdoa : ketika berdoa maka janganlah mempertanyakan kapan Allah akan mengabulkan doa itu, serahkanlah semuanya kepada ketentuan Allah. Nabi Musa melanggar adab ketika berguru kepada Nabi Khaidir karena bertanya berulang-ulang malaikat juga melanggar adab ketika mempertanyakan ketentuan Allah ketika akan menciptakan manusia sebagai khalifah-Nya karena merasa manusia akan menjadi perusak dan menumpahkan darah. Allah berfirman “Aku Maha Tahu dan engkau tidak tahu”. Akhirnya malaikat dihukum di dunia. Malaikat menjelma jadi manusia Harut & Marut. Akhirnya malaikat takjub karena walau diberi nafsu tapi manusia sanggup taat kepada Allah. Wajar malaikat taat kpd Allah karena dia tidak diberi nafsu.

Manusia sering melanggar adab dalam berdoa yaitu dengan memaksa (mendikte) Allah agar mengabulkan doa yg diajukan mengikuti hawa nafsunya.

Semua punya adab. Adab terhadap guru, adab terhadap sesama mukmin, adab terhadap sesama manusia, adab terhadap hewan, tumbuhan, dsb

Disaat menghadap Allah maka lepaskan semua atribut yg melekat dalam diri karena Allah hanya melihat kehambaan seseorg bukan atribut jabatan, harta, amal, iman dsb. Kita harus dalam posisi zero (nol) tak berdaya dan tidak memiliki apa2 (fakir), lepaskan seluruh ego yg ada di dlm hati. Insya Allah……

Thanks to Ichiro for Share

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar